Sabtu, 11 September 2010

sekarang mahasiswa...^^

mengenyam pendidikan di perguruan tinggi merupakan suatu kebanggaan bagi ku...beranjak dari kota kecil di pelosok Kalsel mendapatkan pendidikan seperti ini adalah anugerah yang patut disyukuri. alhamdulillah dengan keadaan keluarga yang sederhana Allah SWT masih memberikan jalan bagi ku, bagi orang tuaku dan semua orang yang telah turut menopang diriku hingga bisa bertaan seperti ini...alhamdulillah

Suratan takdir,,,ya mungkin itulah kata yang sering kita denganr mewakili jalan hidup setiap insan di dunia..itulah juga yang mengantarkanku sampai mencicipi pendidikan di dunia FARMASI. tak pernah terbayang olehku sebelumnya. bidang yang pernah aku olok-olok (dalam konteks positif), karena aku yakin tak mudah menjalaninya...hmmm, ternyata aku pun merasakan menjadi seseorang yang bergulat dibidang ini. Sekali lagi ku seru,,inilah jalan Allah SWT, bukan sombong n membanggakan diri karena apa yang bisa ku sombongkan,,seorang lelaki kampung yang tak punya apa-apa, hanya mengharapkan asupan biaya dari orang tua. tapi jujur jalanku sangat mudah untuk memasauki FARMASI. masuk coba-coba atas dasar ikut-ikutan teman aku mengikuti tes SMUT (Seleksi Masuk Unlam Terpadu). alhasil, yaaa dari sekian banyak pendaftar saat itu (394 orang kalau tidak salah) aku menjadi salah satu mahasiswa yang beruntung berhasil masuk 50 orang yang lolos seleksi.
^alhamdulillah^ mungkin kata itu yang patut di ucapkan menggambarkan kondisi saat itu,,,^^
rahmat Allah SWT yang begitu besar mengingat cwok beruntung ini telah bisa bersaing dengan calon mahasiswa lain se Kalsel....

Beranjak dari sebuah kota kecil dengan kualitas pendidikan terhitung lebih rendah menjadi motivasi tersendiri bagi ku untuk bisa seperti sekarang. Suatu saat aku pernah berpikir saatnya orang daerah bangkit dan membuktikan pada mereka kondisi bukan lah faktor penghalang untuk kita dapat berprestasi...mungkin dapat di katakan akulah "ayam kampung yang dapat berkokok keras"
sadar tidak sadar, mengerti tidak mengerti akan kalimat tersebut, yang jelas tahukah kalian teman aku sudah berhasil membuktikan hal tersebut. walaupun masih dalam lingkup yang kecil, tak terlalu berarti bagi orang lain, namun ini sudah menggugah batin ku, menggugah jiwaku bahwa mimpi itu dapat menjadi nyata kalau kita terus berusaha, dan sekarang aku tahu bahwa status sosial, jenjang kehidupan, latar belakang tak memberi kontribusi apapun bagi kita kecuali kita sendiri pintar-pintar menggunakan potensi diri dengan sebaiknya...

0 komentar: